piala dunia
0 0
Read Time:15 Minute, 40 Second

PIALA DUNIA FIFA (Inggris: FIFA World Cup) yang lebih familiar dengan sebutan “Piala Dunia” adalah perlombaan cabang olahraga (cabor) terpopuler sejagat: Sepak Bola. Terpopuler, karena cabor bermateri 11 pemain pada masing-masing tim yang saling berhadapan ini selalu memecahkan rekor jumlah penonton televisi terbanyak di dunia. Rekor itu belum termasuk jumlah penonton yang memadati stadion tempat penyelenggaraan.

Turnamen yang resmi dihelat perdana pada 1930 ini diselenggarakan setiap 4 tahun sekali, di satu negara atau gabungan beberapa negara yang bertindak selaku tuan rumah yang ditetapkan oleh FIFA (akronim Perancis: Federation Internationale de Football Association) atau Federasi Sepak Bola Internasional (Inggris: Federation of Association Football); FIFA adalah badan pengatur Piala Dunia. Dalam istilah kita, FIFA adalah panitia-nya World Cup.

Sejak 1998, format Piala Dunia mementaskan 32 tim pada putaran partai final. Ke-32 tim negara peserta itu telah melalui babak kualifikasi selama setidaknya 2 tahun sebelum waktu pelaksanaan. Terkait ini, ada rencana FIFA menambah slot negara peserta di putaran final tersebut menjadi 48 tim. Namun, hal itu belum bisa terlaksana dalam gelaran Piala Dunia 2022 mendatang.

Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia ke-22 otomatis lolos atau menjadi bagian dari 32 tim finalis. Sebagaimana yang disinggung di atas, tuan rumah Piala Dunia otomatis tembus ke putaran final, merupakan keputusan FIFA yang telah menjadi tradisi World Cup sejak 1938.

Waktu cepat berlalu. Dalam 2x penyelenggaraan lagi, Piala Dunia Sepak Bola segera mencapai 100 tahun eksis. Maka, mari sejenak bernostalgi, melihat lagi sejarah panjang pesta akbar sedunia ini mentas dan menggeliat, dengan segala serba-serbinya.

Sejarah Piala Dunia – Era Sebelum FIFA

Pertandingan sepak bola pertama antar negara di dunia terjadi pada tahun 1872 di Glasgow, Skotlandia – saling berhadapan antara tim tuan rumah dan Tim Inggris. Sedangkan, turnamen sepak bola internasional pertama, sekaligus yang tertua, diadakan di tanah Britania Raya, berlabel “British Home Championship” atau British Campionship yang mempertemukan 4 negara, yakni Inggris, Skotlandia, Irlandia dan Wales.

British Championship digelar pertama pada tahun 1883-1884, dan berakhir dalam musim 1983-1984. Artinya, turnamen sepak bola pertama sekaligus tertua ini mampu bertahan hingga seratus tahun.

Gelaran British Championship dan kompetisi sepak bola sebelum itu telah membawa olahraga ini menembus hampir seluruh Eropa, Amerika Latin, Amerika Selatan, Afrika, dan Asia. Maka, sejak tahun 1900, sepak bola dipertandingkan dalam gelaran Olimpiade (1900, 1904, 1906) dengan status pertandingan ekshibisi, khusus untuk tim amatir – adalah buah kerjasama IOC (International Olympic Committee) dan FIFA.

Pada masa-masa itu, IOC berusaha untuk menjadikan sepak bola sebagai pertandingan resmi dalam Olimpiade, bukan lagi sekadar demonstrasi.

Sejak Olimpiade 1904, FIFA sendiri barulah mengakui eksistensi sepak bola dalam Olimpiade sebagai pertandingan tim-tim amatir 10 tahun kemudian, yakni tahun 1914. Mulai tahun 1914 pula, FIFA mulai mengambil peran dalam Olimpiade sebagai yang mengurus pertandingan, khusus sepak bola.

Pada Olimpiade 1908 yang berlangsung di London, atas inisiasi badan pengatur sepak bola Inggris (The Football Association – FA), sepak bola kemudian menjadi kompetisi resmi. Namun, sekali lagi hanya diperuntukkan bagi pemain amatir.

Mentasnya sepak bola di Olimpiade menginspirasi pencipta teh Lipton: Sir Thomas Lipton, menggelar pertandingan sepak bola di Torino, Italia, pada tahun 1909.

Berbeda dengan format Olimpiade dan turnamen lainnya, Turnamen Lipton mempertandingkan bukan tim nasional (timnas) masing-masing negara yang hanya diwakili 1 tim per negara. Turnamen ini menghadirkan tim-tim profesional atau klub paling bergengsi yang telah eksis di Italia, Swiss dan Jerman. Klub-klub Inggris diundang pula dalam kompetisi ini, tetapi FA menolak mengirimkan partisipan.

Guna mengakomodir adanya perwakilan klub Inggris, Sir Thomas Lipton, mengundang salah satu klub amatir bernama West Auckland dari Country Durham. Hebatnya, perwakilan tak resmi Inggris itu justeru yang menjadi pemenang turnamen, bahkan hingga penyelenggaraan ke-2 pada tahun 1911.

Turnamen Lipton itu masih disebut-sebut sebagai gelaran “Piala Dunia Pertama” non FIFA yang sukses dalam penyelenggaraan.

Era Profesional FIFA

Kapan FIFA didirikan? FIFA berdiri pada 21 Mei 1904, bertempat di belakang markas Gedung Asosiasi Atletik, Paris – Perancis. Itu sebabnya, tidak heran jika akronim FIFA berasal dari bahasa Perancis.

Atas inisiasi dua tokoh sepak bola: Jules Rimet dan Henry Delaunay (pendiri Konfederasi Sepak Bola Eropa), FIFA akhirnya didirikan oleh perwakilan 7 negara Eropa yang dikenal aktif membesarkan pamor sepakbola di negara masing-masing, yakni: Robert Guerin dan Andre Espir (Perancis), Louis Muhlinghaus dan Max Kahn (Belgia), Andre Espir (Spanyol, Real Madrid), Ludvig Sylow (Denmark), Carl Anton Wilhelm Hirschman (Belanda), Victor E Schneider (Swiss), serta Swedia.

Presiden FIFA pertama adalah Robert Guerin dari Perancis, yang kemudian digantikan oleh Daniel Burley Woolfall dari Inggris, pada tahun 1906.

Sejak menyetujui Olimpiade 1914 sebagai kompetisi antarnegara untuk tim amatir, FIFA berupaya meluaskan jangkauan negara peserta hingga lintas benua. Upaya tersebut berhasil tercipta pada gelaran Olimpiade Musim Panas 1920, dimana selain 13 tim dari Eropa, Mesir, negara yang terletak di benua Asia sekaligus Afrika, ikut berpartisipasi.

Empat tahun kemudian, atas kerja keras FIFA, perluasan jangkauan peserta sepak bola dalam Olimpiade semakin jauh. Pada Olimpiade 1924, sebuah negara kecil di Amerika Latin, Uruguay, ikut berpartisipasi — negara ini berhasil menjadi pemenang cabor sepak bola Olimpiade 1924, dan berhasil mempertahankan status juara bertahannya pada Olimpiade 1928.

Olimpiade 1924 merupakan tonggak baru FIFA; Era profesional FIFA dalam menyelenggarakan kompetisi sepak bola internasional terbuka untuk semua negara di 6 benua.

Tujuan dan Tugas FIFA

Tujuan FIFA berdiri adalah untuk memajukan sepak bola dunia, sekaligus menjadi pemersatu antarbangsa usai Perang Dunia. Tujuan tersebut tercermin dalam slogan-nya. Slogan FIFA adalah: For the Good of the Game, For the Game. For the World.

Fungsi FIFA

Berdasarkan statuta FIFA, terdapat 3 Fungsi FIFA:

1. Memastikan kompetisi sepak bola profesional terlaksana dengan sempurna

2. Menyusun peraturan-peraturan dalam sepak bola, dan memastikan penegakannya

3. Mengatur dan mengontrol sepak bola secara global

FIFA adalah organisasi internasional non-profit, yang memiliki 4 tugas utama, yaitu:

1. Mempromosikan sepak bola

2. Melakukan pengaturan transfer pemain dari tim ke tim yang lain

3. Memutuskan gelar pemain terbaik dunia

4. Mempublikasikan daftar peringkat dunia FIFA

FIFA tergabung dalam Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) bersama FA, Asosiasi Sepak Bola Skotlandia, Irlandia Utara, dan Wales.

Piala Dunia Pertama

Sukses besar FIFA sebagai penyelenggara pertandingan sepak bola pada Olimpiade 1924 dan 1928, menginspirasi Jules Rimet dari Perancis, Presiden FIFA ke-3, untuk menciptakan kompetisi resmi sepak bola dunia di luar gelaran Olimpiade. Maka, terciptalah pesta sepak bola terbesar di dunia: Piala Dunia.

jules rimet – wikipedia.org

The First World Cup terjadi pada tahun 1930 di Montevideo, Uruguay – Amerika Latin. Adapun pemilihan Uruguay sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA pertama, karena negara tersebut menyandang sebagai juara dunia sepak bola Olimpiade 1924 dan 1928, dan dalam rangka memperingati 100 tahun kemerdekaan negeri itu dari Spanyol.

World Cup 1930 tidak berjalan mulus. Pada masa itu, sejumlah negara Eropa tidak ikut berpartispasi karena alasan jarak yang jauh untuk mencapai benua Amerika. Namun, lobi handal Rimet, sang Presiden FIFA, berhasil mendatangkan 4 tim dari Eropa, yakni Perancis, Rumania, Yugoslavia, dan Belgia. Detilnya, Piala Dunia Uruguay diikuti oleh 13 negara: 4 dari Eropa, 7 dari Amerika Selatan, dan 2 dari Amerika Utara.

Pertandingan pertama Piala Dunia terjadi pada tanggal 13 Juli 1930, antara Perancis vs Meksiko (4-1), dan Amerika Serikat vs Belgia (3-0). Piala Dunia Pertama ini mempertandingkan total 18 pertandingan. Berlangsung dari tanggal 13 Juli hingga 30 Juli 1930.

Gol pertama Piala Dunia dicetak oleh Lucien Laurent (Perancis). Dan, Final pertama Piala Dunia mempertemukan Uruguay vs Argentina (4-2), di Stadion Centenario, Montevideo, yang dipadati 93 ribu penonton. Uruguay pun mencatatkan dirinya sebagai negara pertama juara Piala Dunia.

Kendala Piala Dunia di Masa Awal

fifa.com

Di masa-masa awal penyelenggaraan World Cup adalah masa yang tidak serba mudah. Sejumlah kendala besar menghadang, di antaranya:

* Jarak tempuh

Moda transportasi yang belum secanggih dan semasif sekarang, menjadi kendala pertama para peserta. Hal itu terjadi pada Piala Dunia Uruguay 1930, dimana sejumlah tim Eropa batal ikut serta lantaran jarak tempuh yang jauh dan berbiaya mahal untuk mencapai negeri Amerika Latin itu.

Sebaliknya, pada World Cup Italia 1934 dan World Cup Perancis 1938, sejumlah tim asal Amerika Selatan tidak ikut mengambil bagian menuju benua Eropa, kecuali Brasil.

Selain faktor jarak tempuh (berminggu-minggu via kapal laut) dan biaya tinggi, pertimbangan fisik pemain akan drop selama perjalanan antar benua yang jauh, menjadi concern tim peserta.

* Sepak Bola (Soccer) Kalah Populer di AS

Kendati berhasil menyelenggarakan FIFA World Cup pertama di Uruguay pada tahun 1930, ternyata di Amerika Serikat (AS), sepak bola (yang disebut dengan “soccer”), kalah populer dari American Football (Sepak Bola Amerika). Sepak bola AS berbeda dengan sepak bola (football) yang umum dimainkan di berbagai belahan dunia. Sama-sama mempertemukan tim beranggota 11 pemain vs 11 pemain, American Football menggunakan tangan dalam menjalankan permainan bola yang berbentuk lonjong berwarna cokelat. Olahraga itu terlihat seperti Rugby, walaupun tidak sama.

Ketidakpopuleran soccer di AS, membuat Olimpiade 1932 yang berlangsung di sana, meniadakan pertandingan sepak bola. Padahal, Amerika Serikat merupakan semi finalis Piala Dunia 1930.

Dan dalam perhelatan Olimpiade 1936 di Berlin, Jerman, sepak bola akhirnya kembali dipertandingkan.

* Ketidaksepahaman FIFA dan IOC

Kerja bareng FIFA dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam mempertandingkan sepak bola di ajang Olimpiade tidak selalu berjalan akur. Ketidaksepahaman terkait status pemain amatir untuk kompetisi amatir antarnegara dalam Olimpiade sudah muncul sejak Olimpiade 1904, dan terus berlanjut hingga Olimpiade Los Angeles, Amerika 1932.

Sebagaimana yang diurai di atas, akibat ketidakakuran itulah, Olimpiade 1932 tidak memasukkan sepak bola sebagai cabor yang dipertandingkan.

* Boikot dan Egosentris ‘Pencipta’ Sepak Bola

Pada tahun 1920, negara-negara Britania Raya memutuskan keluar dari FIFA, karena dua alasan: Tidak sudi bertanding dengan negara-negara (Jerman, Italia, Austria) yang pernah berperang dengan mereka pada Perang Dunia I (1914-1918), dan merasa sepak bola yang mereka ciptakan telah mendapatkan campur tangan (negara) asing.

Britania kembali bergabung dengan FIFA pada tahun 1946, dan mengambil bagian lagi dalam pesta sepak bola sejagat pada Piala Dunia Brasil 1950.

Boikot, menjadi salah satu masalah di awal-awal penyelenggaraan World Cup. Semisal, Argentina dan Uruguay yang sepakat memboikot Piala Dunia 1934 dan Piala Dunia 1938 yang secara berturut-turut dilaksanakan di tanah Eropa. Padahal sebelumnya, telah disepakati bahwa tuan rumah Piala Dunia akan bergantian lokasi benua setiap 4 tahun sekali.

* Urung Terlaksana karena PD II

Piala Dunia 1942 yang rencananya diadakan di Jerman, urung terlaksana karena pecahnya Perang Dunia II (PD II). Kondisi yang sama terjadi pula pada Piala Dunia 1946 yang sedianya digelar di Brasil.

Format Putaran Final

Pada Piala Dunia Pertama, sejak babak awal, hanya terdapat 13 negara partisipan. Sedangkan pada Piala Dunia Kedua, yakni di Italia (1934) hingga Piala Dunia 1978 (Argentina), terdapat 16 negara partisipan. Kecuali, pada Piala Dunia 1938 (Perancis), hanya diikuti 15 negara, karena Austria dan Jerman (NAZI) disatukan menjadi 1 perwakilan tim. Hampir sama dengan Piala Dunia 1950 (Brasil), yang hanya diikuti 13 negara, karena Skotlandia, Turki dan India, mengundurkan diri.

Dalam gelaran Piala Dunia Spanyol 1982, terdapat 24 tim yang berlaga. Dan mulai 1998 (Piala Dunia Perancis) menjadi 32 tim. Format putaran final menjadi 32 tim inilah yang membuka peluang tim benua lain, seperti Asia dan Afrika, aktif ambil bagian.

Senegal misalnya, tembus putaran final pada Piala Dunia 2002. Tahun yang sama dimana perwakilan Asia, Korea Selatan turut serta.

Pada Oktober 2013, Sepp Blater, Presiden FIFA ke-8, mendorong adanya penambahan slot peserta putaran final lebih dari 32 tim. Seteah polemik yang cukup lama, pada Oktober 2016, Presiden FIFA ke-9, Gianni Infantino, mendukung terciptanya 48 tim peserta, yang sedianya akan dimulai pada Piala Dunia 2026, yang untuk pertama kalinya akan digelar di 3 negara: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Dalam hal ini, kuota zona Asia akan bertambah, yakni mendapatkan 8 slot, sebelumnya hanya 4 slot saja. Akankah Timnas Indonesia termasuk di dalamnya?

Babak Kualifikasi

Sebagaimana sudah disinggung di atas, setidaknya membutuhkan waktu (paling lambat) dua tahun, dan paling cepat 3 tahun untuk Babak Kualifikasi yang diikuti oleh lebih dari 200 tim.

Tuan Rumah Piala Dunia

rapat komite eksekutif fifa – fifa.com

Sejak Piala Dunia 1938 (Perancis), sampai sekarang, ditetapkan oleh FIFA, tuan rumah otomatis lolos ke putaran final.

Penetapan tuan rumah ini bukan perkara sederhana. Penetapan tuan rumah selalu memunculkan kontroversi hingga Piala Dunia 2022 Qatar.

Di masa-masa awal, anggota asosiasi dua kekuatan besar sepak bola yang berada di Eropa dan Amerika Selatan, yang paling sering selalu mempersoalkan perihal tuan rumah penyelenggaraan.

Sebagaimana yang disinggung sebelumnya, pada masa itu moda transportasi utama adalah kapal laut. Dan untuk mencapai salah satu benua tersebut, setidaknya memakan waktu 3 minggu perjalanan melintasi Samudera Atlantik.

Guna menghindari boikot negara anggota asosiasi FIFA, pada Piala Dunia 1958 (Swedia), ditetapkanlah pola bergiliran antara Eropa dan Amerika, sebagai tuan rumah hingga Piala Dunia 1998 di Perancis.

Pada Piala Dunia Perancis 1998, terpilih dan ditetapkanlah Jepang dan Korea Selatan sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2002. Itulah kali pertama Piala Dunia diadakan di Asia pada 2 negara sekaligus.

Setelah kontroversi penetapan Piala Dunia 2006, dimana Jerman menjadi tuan rumah, dan bukannya Afrika Selatan, pada 2007, melalui rapat Komite Eksekutif, FIFA mulai menetapkan sistem rotasi tuan tumah pada 6 konfederasi sepak bola.

Formatnya, negara yang berada di sebuah konfederasi yang telah pernah menjadi tuan rumah setidaknya di dua edisi sebelumnya, tidak bisa lagi mengajukan diri. Contohnya, setelah Jerman mewakili Eropa dalam gelaran Piala Dunia 2006, maka negara-negara yang tergabung dalam UEFA baru dapat kembali menggelar World Cup di tahun 2018.

Dan mulai 2018 pula, FIFA menerapkan prinsip ‘pemerataan’ seadil mungkin pada 6 konfederasi untuk menjadi tuan rumah. Dari 6 negara yang mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018, yakni: Amerika Serikat, Meksiko, Inggris, Rusia, dan China – Rusia akhirnya terpilih melalui pemilihan terbuka oleh seluruh anggota Komite Eksekutif FIFA.

Rusia sah dipilih dan ditetapkan, karena sebagai salah satu anggota konfederasi UEFA, telah berhak sebagai tuan rumah mulai 2018.

Seperti sudah disinggung, penetapan Qatar sebagai tuan rumah World Cup 2022 pun sarat kontroversi, termasuk adanya isu korupsi dalam pemilihan dan penetapan tersebut. Namun, FIFA tegak lurus menetapkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia pertama di kawasan Timur Tengah.

Turnamen Resmi FIFA

Terdapat sejumlah turnamen resmi FIFA, yaitu:

Tim Nasional (Pria)

* Piala Dunia FIFA

* Piala Konfederasi FIFA

* Sepak Bola Olimpiade

* Piala Dunia U-20 FIFA

* Piala Dunia U-17 FIFA

* Piala Dunia Futsal FIFA

* Piala Dunia Sepak Bola Pantai FIFA

Wanita

* Piala Dunia Wanita FIFA

* Sepak Bola Wanita Olimpiade

* Piala Dunia Wanita U-20

* Piala Dunia Wanita U-17

Piala Dunia Antar Klub (Pria)

Piala Remaja FIFA

Piala Dunia Antar Klub Wanita FIFA (dalam rencana)

Piala AFF

Kenapa tidak ada Piala AFF? Apakah Piala AFF bukan Turnamen Resmi FIFA?

Piala AFF (sebelumnya bernama Piala Tiger) adalah kompetisi sepak bola terbesar di kawasan Asia Tenggara. Namun, turnamen ini belum menjadi turnamen resmi FIFA.

Terkait pesta sepak bola terbesar Asean ini, dalam gelaran Piala AFF 2020 pada 1 Januari 2022, bertempat di Stadion Nasional, Singapura, Timnas Indonesia harus puas menjadi runner up untuk ke-6 kalinya, setelah kalah agregat 6-2 versus Thailand.

Rekor dalam Piala Dunia

Inilah sejumlah rekor yang tercipta sepanjang perhelatan world cup:

Juara Bertahan Saat Ini:

Juara: Perancis (Juara Kedua kalinya)

Runner up: Kroasia

Negara Paling Banyak Menang Piala Dunia

Brasil, dengan 5 titel juara. Merengkuh juara pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002.

Pencetak Gol Terbanyak Piala Dunia:

Miroslav Klose (Jerman), dengan total 16 gol

Daftar Juara Piala Dunia Dari Tahun ke Tahun (1930 – 2018)

Penonton Terbanyak dalam Piala Dunia

Inilah Daftar Jumlah Penonton Terbanyak (dalam satu pertandingan sepanjang sejarah):

1. Putaran Final Piala Dunia 1950 | Uruguay 2-1 Brasil | Maracana | Jumlah Penonton: 173.850

2. Putaran Final Piala Dunia 1950 | Brasil 6-1 Spanyol | Maracana | Jumlah Penonton: 152.772

3. Putaran Final Piala Dunia 1950 | Brasil 2-0 Yugoslavia | Maracana | Jumlah Penonton: 142.429

4. Babak Grup Piala Dunia 1986 | Meksiko 1-1 Paraguay | Estadio Azteca | Jumlah Penonton: 114.600

5. Final Piala Dunia 1986 | Argentina 3-2 Jerman Barat | Estadio Azteca | Jumlah Penonton: 114.600

6. Babak 16 Besar Piala Dunia 1986 | Meksiko 2-0 Bulgaria | Estadio Azteca | Jumlah Penonton: 114.580

7. Perempat-Final Piala Dunia 1986 | Argentina 2-1 Inggris | Estadio Azteca | Jumlah Penonton: 114.580

8. Semi-Final Piala Dunia 1986 | Argentina 2-0 Belgia | Estadio Azteca | Jumlah Penonton: 114.500

9. Babak Grup Piala Dunia 1986 | Belgia 1-2 Meksiko | Estadio Azteca | Jumlah Penonton: 110.000

10. Babak Grup Piala Dunia 1970 | Meksiko 1-0 Belgia | Estadio Azteca | Jumlah Penonton: 108.192

6 Konfederasi Sepak Bola Dunia

Ke-6 badan konferasi sepak bola berfungsi bersama dengan asosiasi-asosiasi regional memantau perkembangan sepak bola di berbagai belahan dunia.

Inilah daftar konfederasi sepak bola yang membentuk FIFA:

* CAF adalah organisasi sepak bola untuk negara-negara Afrika, yang berdiri pada tanggal 8 Februari 1957 di Khartoum, Sudan.

* CONMEBOL adalah organisasi sepak bola untuk negara-negara di Amerika Selatan. Badan sepak bola ini berdiri pada 9 Juli 1916.

* CONCACAF adalah badan organisasi sepak bola untuk negara-negara di Amerika Utara, Tengah dan Karibia. Organisasi ini dibentuk pada 18 September 1961 di Meksiko.

* OFC adalah organisasi sepak bola untuk negara-negara di kawasan Oseania (Selandia Baru, Tonga, Fiji, Papua Nugini, dan negara-negara pasifik). OFC dibentuk pada 15 November 1966 di Auckland, Selandia Baru.

* UEFA- (Eropa) adalah organisasi sepak bola untuk negara-negara Eropa, termasuk Rusia. Badan sepak bola Eropa ini berdiri tanggal 15 Juni 1954 di Basel, Swiss.

* AFC adalah organisasi sepak bola untuk negara-negara di Asia yang berdiri pada 8 Mei 1954 di Manila, Filipina. Australia menjadi bagian dari AFC sejak 2006.

Daftar Presiden FIFA

Hingga saat ini sudah 9 tokoh yang menjadi Presiden FIFA. Inilah daftar Presiden FIFA dari masa ke masa:

1. Robert Guerin (Perancis) – 1904 s/d 1906

2. Daniel Burley Woolfall (Inggris) – 1906 s/d 1918

3. Jules Rimet (Perancis) – 1921 s/d 1954

4. Rodolphe Seeldrayers (Belgia) – 1954 s/d 1955

5. Arthur Drewry (Inggris) – 1955 s/d 1961

6. Sir Stanley Rous (Inggris) – 1961 s/d 1974

7. Joao Havelange (Brasil) – 1974 s/d 1998

8. Sepp Blater (Swiss) – 1998 s/d 2015

9. Gianni Infantino (Swiss) – 2016 sampai sekarang

Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Lolos?

Timnas Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam gelaran ke-23, atau Piala Dunia 2026 mendatang.

Optimisme Skuad Garuda bukan tanpa alasan logis. Di bawah pelatih kelas dunia, Sin Tae Yong, dan bergabungnya sejumlah pemain naturalisasi yang merumput di Eropa, asa itu terbuka.

Namun, sebelum menggapai asa di World Cup 2026, Tim Merah Putih harus membuktikan terlebih dahulu bentuk permainan kolektif, agresif, taktikal jitu, dan kualitas individu mumpuni di ajang terbesar kawasan, yakni Piala Asia, yang sedianya akan mempertandingkan Babak Ketiga Kualifikasi Piala Asia, Juni 2022, di Kuwait. Dimana Timnas Indonesia tergabung dalam Grup A, bersama Yordania, Kuwait, dan Nepal.

Akankah Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia, dan Garuda terbang lebih jauh di putaran final Piala Dunia 2026? Menarik untuk dinanti!

Itulah sejarah Piala Dunia pertama sampai sekarang, yang telah melintasi waktu yang sangat panjang. Kini, menuju 1 abad eksis – pernah membuat kita menangis, tertawa, tegang, melompat-lompat, dan bahkan geram. Bagaimanapun itu, sepak bola telah menjadi hiburan terbesar, terheboh, sekaligus terindah yang pernah tersaji di dunia.

Make the world better with football!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %